Andi Arief Ingatkan Kepala Daerah di Lampung Dampak Siklon Bisa Picu Banjir Besar Seperti di Sumbagut


Lampung (M9G),- Seluruh kepala daerah di Provinsi Lampung diminta mengikuti Imbauan badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika terkait peringatan dampak bibit Siklon Tropis Senyar. 

Diketahui, BMKG menyatakan peringatan dini Siklon tropis Senyar telah menjadi salah satu penyebab banjir dan tanah longsor di sebagian besar wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) meliputi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Padahal BMKG  sudah menyampaikan pengumuman sejak delapan hari sebelumnya. Namun semua diindahkan.

BMKG menyebutkan untuk periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari, BMKG memperkirakan adanya Monsoon Asia mulai aktif, meningkatkan curah hujan di Indonesia.

Munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memicu hujan ekstrem.

Kemudian hadirnya seruak dingin Siberia yang turut memperkuat intensitas hujan.Ditambah lagi bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia.

”Khusus Bupati Lampung Barat (Parosil Mabsus,Red) dan Bupati Tanggamus (Moh. Saleh Asnawi) harus benar-benar mengikuti imbauan BMKG. Bisa jadi siklon ini bisa mengakibatkan dampak besar seperti menimpa warga di Provinsi Sumbar, Sumut dan Aceh,” kata Andi Arief.

Tokoh yang memiliki interes seputar kebencanaan dan kemanusiaan ini meminta Bupati Lamar dan Tanggamus abai atau informasi dini.

"Lambar dan Tanggamus merupakan daerah kawasan hutan (TNBBS,Red). Mitigasi bencana mesti disiapkan.Bupati harus benar-benar mengikuti imbauan BMKG.Kalau-kalau siklonnya bisa mengakibatkan dampak besarseperti sekarang," ujar Tokoh Asal Lampung ini.

Dilansir dari informasi BMKG, daerah yang perlu waspada pembentukan bibit siklon antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa – Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan dan Tengah.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Dari laman www.bmkg.go.id disebutkan cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan ekstrem.

Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan lebat): Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Maluku, dan Papua Selatan.

Angin Kencang: Sulawesi Utara.

Periode 05 – 08 Desember 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan lebat. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan lebat): Aceh, Kep. Bangka Belitung, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Papua Pegunungan.

Angin Kencang: Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara

Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile info BMKG dan sosial media @infoBMKG.

Imbauan

Sebagai bentuk kewaspadaan bersama, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, termasuk cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, dan longsor yang berisik mengganggu aktivitas harian maupun kelancaran transportasi. 

Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh.

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan.

Sementara anggota komisi 5 DPRD Lampung, deni ribowo menghimbau setiap daerah yang memiliki potensi bencana banjir dan longsor untuk mengaktifkan kesiapsiagaan  bencana yang sewaktu-wakti dapat terjadi. 

Himbauan ke masyarakat oleh pemerintah daerah di wilayah-wilayah rawan bencana cukup penting mengingat curah hujan akhir-akhir ini dengan intensitas cukup sering. Namun harus memperhatikan agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat.

"Kita tidak tau kapan terjadi bencana, tapi kesiap siagaan itu penting" ungkap deni ribowo.

Pemantauan wilayah-wilayah rawan bencana juga penting sebagai mitigasi potensi musibah bencana. Partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi situasi wilayahnya masing-masing cukup dibutuhkan pemerintah setempat. 

Skema evakuasi jika terjadi bencana juga musti disiapkan, agar jika terjadi bencana, masyarakat tau harus menyelamatkan diri kemana. 

Provinsi lampung secara umum kerap melakukan pelatihan-pelatikan kompetensi keahlian para potensi SAR dengan keahlian bersertifikat. 

"Relawan lampung sudah banyak miliki keahlian kompetensi bersertifikat, seiring  dilakukan pelatihan oleh basarnas dan BPBD Lampung. Namun itu tidak cukup, musti melibatkan masyarakat dalam kewaspadaan bencana" ujar ketua Forum Relawan Lampung ini. 

"Kita berdoa semoga lampung aman dari bencana" tambah DRB (*)